Sang Pencerah
Senin, 17 Oktober 2016
DAHSYATNYA DOA SEORANG IBU
( Wajib dibaca oleh ibu yg ingin anaknya sholeh)
Dr Fauzia Addabbus, seorang psikolog yang amat populer di Kuwait pernah menulis di Twitter tentang rahasia-rahasia doa seorang Ibu jika tiap malam ia mendoakan anak-anaknya, dan ternyata efek dari twitter itu telah mengubah jalan hidup banyak orang........
Isi twitternya sebagai berikut:
" Aku bersumpah demi Allah.... wahai setiap Ibu, agar jangan tidur tiap malam sebelum engkau memohon pertolongan Allah dan mengabariNya bahwa engkau Ridho atas anak-anakmu seridho-ridhonya, dan aku bersumpah demi Allah.... agar engkau tidak menghijab/menghalangi RidhoNya kepada anak-anakmu.
Dan aku memintamu wahai para ibu agar jangan engkau tidur tiap malam sebelum kau angkat kedua tanganmu sambil menyebut satu persatu nama anak-anakmu dan mengabarkan kepadaNYA bahwa engkau ridho atas mereka masing-masing.
Begini doanya:
اللهم إني أُشهدك أني راضية عن إبني/إبنتي (.....) تمام الرضا وكمال الرضا ومنتهي الرضا
فاللهم انزل رضوانك عليهم برضائي عنهم
"Allohumma innii usyhiduka annii roodhiyah 'an ibnii/ibnatii ... (_sebut nama anak-anakmu satu persatu_)... tamaamar-ridho wa kamaalar-ridho wa muntahayir-ridho. Fallohumma anzil ridhwaanaka 'alaihim biridhooii 'anhum"
(Ya allah aku bersaksi kepadaMu bahwa aku ridho kepada anak2ku (.......) dengan ridho paripurna, ridho yang sempurna dan ridho yang paling komplit. Maka turunkan ya Allah keridhoanMu kepada mereka demi ridhoku kepada mereka).
Kemudian setelah berselang beberapa minggu setelah Twitter tersebut, tiba-tiba aku (Dr.Fauziyah) dikejutkan oleh seorang ibu yang berkata :
bahwa aku telah mengubah kehidupannya secara total, dan sekarang dia merasa dalam kenikmatan yang tak terlukiskan karena akibat doa itu terhadap dia dan anak laki-lakinya yang berumur 22 tahun.
Maka berceritalah si Ibu itu:
Sejak kelahiran anakku itu aku hidup dalam penderitaan karenanya.
Dia tak pernah sholat dan bahkan jarang mandi , dia sering berdebat panjang denganku, dan tak jarang dia membentakku dan tak menghormatiku, walaupun sudah sering aku mendoakannya.
Maka ketika membaca twittermu aku berkata:
mungkinkah omongan ini benar? tampaknya masuk akal?? dan seterusnya....
dan akhirnya kuputuskan untuk mencoba anjuranmu walaupun aku tak yakin bahkan mentertawaimu.
Lalu setelah seminggu mulai berubah nada suara putraku kepadaku, dan pertamakali dalam hidupku aku tertidur dalam kedamaian, dan didalam diriku ada sedikit syak?
Dan kemudian kudapati putraku mandi , padahal aku tak menyuruhnya.......
Minggu kedua dan aku terus mendoakannya sesuai anjuranmu, ia membukakan pintu untukku dan menyapaku "Apa kabar ibu?" dengan suara lembut yang tak pernah kudengar darinya sebelum itu.
Aku gembira tak terkira walaupun aku tak menunjukkan perasaanku kepadanya samasekali.....
4 jam kemudian aku menelponnya di ponselnya, dan ia menjawabku dengan nada yang berbeda dari biasanya : "Bu, aku disamping masjid dan aku baru akan sholat waktu ibu menelponku….”
Maka akupun tak mampu menahan tangisku, bagaimana mungkin ia yang tak pernah sholat bisa mulai sholat dan dengan lembut menanyaiku apa kabar?
Tak sabar aku menanti kedatangannya dan segera kutanyai sejak kapan engkau mulai sholat?
Jawabnya; “Aku sendiri tak tahu Bu, waktu aku didekat masjid mendadak hatiku tergerak untuk sholat……………….”
Sejak itu kehidupanku berubah 180 derajat , dan anakku tak pernah lagi berteriak-teriak kepadaku dan sangat menghormatiku.
Tak pernah aku mengalami kebahagian seperti ini walaupun aku sebelumnya sering hadir di majelis-majelis zikir dan pengajian-pengajian…..
Ibu adalah harta karun yang kita sia-siakan.
Betapa tidak? Karena beratnya kehidupan sehari-hari seringkali seorang ibu melupakan doa untuk anak-anaknya, sering juga dia menganggap bahwa pusat-pusat bimbingan psikologi adalah jalan lebih baik untuk perkembangan anak-anaknya.
Padahal justru Doa Ibu adalah jalan tersingkat untuk mencapai kebahagiaan anak-anaknya di dunia dan akhirat.
Jangan pernah bilang : "Ah anakku masih kecil, ngapain didoakan?
Bagaimana jika engkau menunggu mereka makin besar dan dewasa, dan menjadi tua, disaat mereka lebih butuh akan doa-doamu , padahal mungkin waktu itu engkau sudah di haribaan Ilahi?
Jadi doakan mereka mulai sekarang, dan jadilah orang yang bermurah hati dengan doa-doamu untuk mereka.
Allah telah mengkaruniai kita para ibu sebagai wasilah bagi anak-anak kita dalam hubungan mereka dengan Allah melalui doa-doa kita untuk mereka.
Kita bisa melakukannya kapanpun kita mau, dan kita bisa mengetuk pintuNya kapanpun kita mau dan Allah tak pernah mengantuk dan tak pernah tidur....
Smoga bermanfaat...🙏
Minggu, 10 Januari 2016
Berbakti Pada Orang Tua
Menaati perintah Allah adalah hal yang wajib dilaksanakan oleh setiap
muslim dan muslimat, salah satu contoh menaati Allah adalah berbakti kepada
orang tua. Kedua orang tua, ibu-bapak kita, adalah manusia yang paling berjasa dan utama bagi diri seseorang, Allah telah memerintahkan dalam berbagai
tempat di dalam Al-Qur’an agar berbakti kepada kedua orang tua.
Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik
dariku?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ibumu.” Laki-laki itu
bertanya kembali, “Kemudian siapa?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Orang itu
bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Lagi-lagi beliau menjawab, “Ibumu.” Orang itu
pun bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Maka beliau menjawab, “Ayahmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Suatu ketika Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bertanya kepada seseorang, “Apakah engkau takut masuk
neraka dan ingin masuk ke dalam surga?” Orang itu menjawab, “Ya.” Ibnu Umar
berkata, “Berbaktilah kepada ibumu. Demi Allah, jika engkau melembutkan
kata-kata untuknya, memberinya makan, niscaya engkau akan masuk surga selama
engkau menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Bukhari).
Beberapa cara untuk berbakti kepada orng tua adalah :
Pertama,Mentaati Mereka Selama Tidak Mendurhakai Allah
Mentaati kedua orang tua hukumnya wajib atas setiap Muslim. Haram hukumnya
mendurhakai keduanya. Tidak diperbolehkan sedikit pun mendurhakai keduanya.
kecuali apabila mereka menyuruh untuk menyekutukan Allah atau
mendurhakai-Nya.
وَإِن جَـٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشۡرِكَ بِى مَا لَيۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٌ۬ فَلَا تُطِعۡهُمَاۖ
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti
keduanya,... (Q.S. Lukman: 15).
Kedua, Berbakti dan Merendahkan Diri di Hadapan
Kedua Orang Tua
Allah berfirman:
وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ بِوَٲلِدَيۡهِ إِحۡسَـٰنًاۖ
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, (Q.S. Al-Ahqaaf: 15),
وَٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَلَا تُشۡرِكُواْ بِهِۦ شَيۡـًٔ۬اۖ وَبِٱلۡوَٲلِدَيۡنِ إِحۡسَـٰنً۬ا
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.
Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, ... (Q.S. An-Nisa: 36)
Ketiga, Berbicara dengan Lembut di Hadapan Mereka
Firman Allah Ta'ala:
فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ۬ وَلَا تَنۡہَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلاً۬ ڪَرِيمً۬ا .....
"..... maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia. ". (Q.S. Al-Isra';23).
Rabu, 23 Desember 2015
MEMBENTUK KELUARGA IDEAL
Oleh : Ayep Jaenudin*
Setiap keluarga mendambakan keluarga yang sakinah, mawaddah dan
rahmah, bahkan setiap ada pernikahan itu menjadi “doa wajib”,karena sepanjang
penulis menghadiri pernikahan doa tersebut dilantunkan baik oleh penghulu
maupun pembawa acara bahkan pengisi acara. Dan keluarga tersebut di sebut
keluarga yang ideal dunia menuju ahkirat.
Sakinah, sakinah mengandung arti tenang, tentram, artinya keluarga
yang semua anggota keluarganya merasakan
cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan,
terhormat, dihargai, dipercaya dan dirahmati oleh Allah SWT
Mawaddah, mawaddah mengandung arti mahabbah, artinya mempunyai
kecintaan yang sangat menggebu-gebu terhadapa pasangan hidupnya, Mawaddah cinta yang lebih condong pada material
seperti cinta karena kecantikan, ketampanan, bodi yang menggoda, cinta pada
harta benda, dan lain sebagainya. Mawaddah itu sinonimnya adalah mahabbah yang
artinya cinta dan kasih sayang.
Sedangkan Rahmah berarti ampunan, anugerah, karunia, rahmat, belas kasih, rejeki. Rahmah adalah jenis cinta kasih sayang yang
lembut, siap berkorban untuk menafkahi dan melayani dan siap melindungi kepada
yang dicintai. Sifat rahmah ini akan muncul manakala niatan pertama saat
melangsungkan pernikahan adalah karena mengikuti perintah Allah dan sunnah
Rasulullah serta bertujuan hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
Inti dari keluarga sakinah mawaddah dan rahmah adalah keluarga yang
hidup rukun, penuh kecintaan dan mendapatkan ridho dari Allah SWT
Indikator dari kelurga tersebut adalah sebagai berikut :
Pertama, ayahnya “ABDULLAH” Abdullah artinya hamba Allah SWT, salah
satu indikator keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah seorang kepala
keluarga harus bersifat “ABDULLAH”
Abdullah mempunyai
arti hamba Allah yang taat terhadap perintah-perintah Allah, taat terhadap
perintah Allah adalah melaksanakan segala perintah Allah, karena pada
hakekatnya seorang hamba Allah berusaha untuk selalu berjalan di dalam syariat
atau ajaran Allah, selama hidupnya dihabiskan menjadi hamba Allah.
Abdullah juga bisa
diartikan sebagai hamba Allah yang selalu menjauhi larangan-larang Allah,
berusaha untuk sekuat tenaga tidak terjeremuskan ke dalam maksiat-maksiat.
Abdullah, adalah hamba
Allah yang dalam usahanya dengan niat karena Allah dan meyerahkan hidupnya
sepenuhnya kepada Allah, dia mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga dengan
niat karena Allah, dia berusaha mendidik anaknya dengan niat karena Allah.
Kedua, ibunya “ AMINAH” Aminah berarti amanah artinya menjalankan
segala amanah sebagai seorang isteri, menjalankan amanahnya untuk mengurus
anak, menjalankan amanahnya seorang ibu untuk mendidik anaknya menjadi anak
yang sesuai dengan ajaran agama islam.
Aminah, berarti menjaga
segala amanah sebagai ibu rumah tangga untuk mengurus dan menjaga segala
sesuatu yang ada di rumah
Aminah juga berarti menjalankan segala amanah dari Allah sebagai
hamba-Nya seperti menjalankan segala perintah Allah dan menjahui larangan-Nya,
,menjahui maksiat-maksiat
Ketiga, anaknya “ MUHAMMAD”
Muhammad berarti mempunyai akhlak yang terpuji, mempunyai akhlak sesuai dengan
akhlak al-Qur’an. Muhammad hasil dari kolaborasi dari seorang ayah “ABDULLAH”
dan Ibu “AMINAH”. Muhammad adalah hasil dari didikan ayah yang “ABDULLAH’ dan
ibu yang “AMINAH” .
Jumat, 27 November 2015
KH. Hasan Abdullah Sahal (Pimpinan Pondok Modern Gontor)
Hidup itu nikmat dan indah, maka nikmatilah
keindahan hidup. Yang membuat tdk nikmat itu
manusianya. Allah sdh menjadikan semuanya
indah di dunia ini. "Dia-lah yang membuat
indah segala sesuatu yang Dia ciptakan" (Qs.
[32]: 7)
Kamis, 26 November 2015
Pesan dari sang pencerah
Kaya itu penting, tapi
jangan yang penting
kaya; yang penting kaya bisa menghalalkan
segala cara. Maka kalau bisa orang itu kaya
dan sehat. Sehat itu penting, krn maksiat saja
perlu sehat, apalagi ketaatan dan kebaikan
perlu kesehatan. Berusahalah jadi orang kuat.
[ KH Hasan Abdullah Sahal ]
Langganan:
Postingan (Atom)